Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan
dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian,
mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat
kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat
lain yang dapat menghasilkan gambar. Ingin memperbaiki tampilan rumah
yang monoton atau warna tembok rumah dominan putih???
berikut langkahnya:
Menentukan Tema
Tema itu penting, karena akan memberikan
suasana tersendiri dalam ruangan. Tema juga harus serasi dengan
pemilihan ruangan. Landscape, ocean, nature,… bisa jadi pilihan bagi
kamu yang senang suasana tenang dan damai. Kalau sudah nemu tinggal
membuat sketsa gambarnya. Bisa dicari lewat gugling. Gambar pun harus
diprediksi sesuai dengan luasan dinding yang akan dipermak, kalau enggak
ya dipasin ajah. Pengalaman admin sih menggabungkan dua gambar
pemandangan alam untuk satu sisi dinding ruang tengah yang terlalu lebar
(8×3.5 m).
Menyiapkan peralatan
Sebelum membeli peralatan, lihat keadaan
dinding dan sketsa gambar. Dinding yang masih baik tidak memerlukan
sentuhan khusus. Susahnya kalau dinding berjamur, retak, cat mengelupas
dll, maka diatasi dulu sebelum mulai menggambar di dinding. Kalau tidak,
dijamin hasilnya kurang baik. Lalu sesuaikan pertukangan dengan
masalah.
Perhatikan baik-baik kombinasi warna
dalam sketsa gambar. Apa warna dominannya? Berapa macam warna lain yang
porsinya kecil? Ini penting untuk menghemat pembelian cat. Kamu bisa
bereksperimen menghasilkan banyak warna dari kombinasi warna primer
(merah, kuning, biru). Tentukan pula jenis kuas yang sesuai. atau malah
menggunakan cat semprot, bisa juga menggunakan alat lain seperti spon,
sikat dsb.
Siapkan barang-barang berikut:
1. Beberapa kaleng cat minyak warna
pokok ( merah, hijau, kuning, biru, hitam, putih) dan ditambah warna
coklat karena warna coklat cukup sulit pencampurannya (kl ane sh pke
Avi*n maklum peng_irit_an, ahey..)
2. Tinner (pengencer cat minyak). Lebih baik beli yang besar, fungsinya juga untuk bebersih peralatan cat.
3. Kuas ukuran kecil, sedang, dan besar (kuas Buesar juga bisa untuk background, biar cepet pngerjaannya)
4. Masking tape, ada yang bilang selotip
kertas. Berguna supaya hasil cat kamu lebih rapi alias tidak berceceran
ke tempat yang tak diinginkan.
5. Beberapa wadah untuk mencampur cat
Siap melukis.
- Bersihkan dinding dari kotoran/minyak dengan cara dikerok, dilap atau dicuci. Cat yang kurang rata diamplas lalu bersihkan dengan lap basah. tunggu sampai kering sempurna.
- Pasangkan masking tape di batas media yang hendak dicat.
- Buka kaleng cat, dan siapkan cat dalam wadah sesuai porsinya lalu tambahkan tinner secukupnya.
- Menggambar objek utama atau yang paling menonjol dalam sketsa kamu. Setelah itu gambar tipis seluruh sketsa di dinding.
- Warnai semua objek. Usahakan warna penuh.
- Revisi lukisan kamu lalu perbaiki objek yang kurang seimbang maupun paduan warnanya.
- Tunggu agak kering semua lukisan, ditandai cat sudah tidak menetes. Lalu lepaskan masking tape supaya rembesan cat di selotip tidak terserap ke media lain.
- Biarkan kering sempurna, usahakan tidak ada tangan jahil yang pegang-pegang.
- lalu, nikmatilah pemandangan baru di ruangan kamu dengan senyum dan pamer ma diri sendiri jgn ma orang laen sob, OK
Sketsa
*tips : tentukan lukisan seperti apa yg bakal dilukis. nyontek lebih baek biar g terjadi kesalahan fatal dalam pengerjaan!!
Keadaan awal dinding yang hendak dilukis.
*tips : posisi ato lokasi tempat juga ditentukan agar terlihat rapi.
*tips : koreksi apa yg kurang dari karya mural sobat, hal kecil juga mempengaruhi estetis sbuah karya. cie.. sok tau bgt!!
maka Jadilah Mural…
tak perlu terburu2 dalam pengerjaannya, sempurnakan sesempurna mkn agar tak ada mata yg jemu melihat karya sobat..
pelukis2 hebat berkarya sampai berbulan bulan bahkan setahun, lebih baek istirahat dulu jika sobat lagi badMood, mood berpengaruh pada goresan dan emosi, jadi santai tp pasti…. endingnya, “sempurna”!!!
pelukis2 hebat berkarya sampai berbulan bulan bahkan setahun, lebih baek istirahat dulu jika sobat lagi badMood, mood berpengaruh pada goresan dan emosi, jadi santai tp pasti…. endingnya, “sempurna”!!!
Mural Art memerlukan biaya sekitar 100 ribuan (itu cuma biaya
ngecat aja mas bro, mba bro, soalnya keadaan dinding masih baik jadi
tinggal teplok nggambar). Sebenarnya lebih banyak dana telah dikeluarkan
guna membeli perlengkapan yang tidak perlu. Itu lantaran desain tidak
matang. perlu sobat tahu bahwa perencanaan sangat penting
supaya menghemat anggaran. Namun tak perlu menyesal dengan uang yang
terlanjur dibelanjakan. Karena masih banyak sisa cat, kuas, dan terlebih
ilmu yang semakin bertambah.
y… to!!!
y… to!!!
dicoba y!!!
Selamat Berkarya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar