Breaking News

Minggu, 04 Februari 2018

Cara Membuat Mural, Wall Paint, dan Wall Arts

Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya (Wikipedia).
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar. Ingin memperbaiki tampilan rumah yang monoton atau warna tembok rumah dominan putih???

berikut langkahnya:
Menentukan Tema
Tema itu penting, karena akan memberikan suasana tersendiri dalam ruangan. Tema juga harus serasi dengan pemilihan ruangan. Landscape, ocean, nature,… bisa jadi pilihan bagi kamu yang senang suasana tenang dan damai. Kalau sudah nemu tinggal membuat sketsa gambarnya. Bisa dicari lewat gugling. Gambar pun harus diprediksi sesuai dengan luasan dinding yang akan dipermak, kalau enggak ya dipasin ajah. Pengalaman admin sih menggabungkan dua gambar pemandangan alam untuk satu sisi dinding ruang tengah yang terlalu lebar (8×3.5 m).
Menyiapkan peralatan
Sebelum membeli peralatan, lihat keadaan dinding dan sketsa gambar. Dinding yang masih baik tidak memerlukan sentuhan khusus. Susahnya kalau dinding berjamur, retak, cat mengelupas dll, maka diatasi dulu sebelum mulai menggambar di dinding. Kalau tidak, dijamin hasilnya kurang baik. Lalu sesuaikan pertukangan dengan masalah.
Perhatikan baik-baik kombinasi warna dalam sketsa gambar. Apa warna dominannya? Berapa macam warna lain yang porsinya kecil? Ini penting untuk menghemat pembelian cat. Kamu bisa bereksperimen menghasilkan banyak warna dari kombinasi warna primer (merah, kuning, biru). Tentukan pula jenis kuas yang sesuai. atau malah menggunakan cat semprot, bisa juga menggunakan alat lain seperti spon, sikat dsb.
Siapkan barang-barang berikut:
1. Beberapa kaleng cat minyak warna pokok ( merah, hijau, kuning, biru, hitam, putih) dan ditambah warna coklat karena warna coklat cukup sulit pencampurannya (kl ane sh pke Avi*n maklum peng_irit_an,  ahey..)
2. Tinner (pengencer cat minyak). Lebih baik beli yang besar, fungsinya juga untuk bebersih peralatan cat.
3. Kuas ukuran kecil, sedang, dan besar (kuas Buesar juga bisa untuk background, biar cepet pngerjaannya)
4. Masking tape, ada yang bilang selotip kertas. Berguna supaya hasil cat kamu lebih rapi alias tidak berceceran ke tempat yang tak     diinginkan.
5. Beberapa wadah untuk mencampur cat
Siap melukis.
  1. Bersihkan dinding dari kotoran/minyak dengan cara dikerok, dilap atau dicuci. Cat yang kurang rata diamplas lalu bersihkan dengan lap basah. tunggu sampai kering sempurna.
  2. Pasangkan masking tape di batas media yang hendak dicat.
  3. Buka kaleng cat, dan siapkan cat dalam wadah sesuai porsinya lalu tambahkan tinner secukupnya.
  4. Menggambar objek utama atau yang paling menonjol dalam sketsa kamu. Setelah itu gambar tipis seluruh sketsa di dinding.
  5. Warnai semua objek. Usahakan warna penuh.
  6. Revisi lukisan kamu lalu perbaiki objek yang kurang seimbang maupun paduan warnanya.
  7. Tunggu agak kering semua lukisan, ditandai cat sudah tidak menetes. Lalu lepaskan masking tape supaya rembesan cat di selotip tidak terserap ke media lain.
  8. Biarkan kering sempurna, usahakan tidak ada tangan jahil yang pegang-pegang.
  9. lalu, nikmatilah pemandangan baru di ruangan kamu dengan senyum dan pamer ma diri sendiri jgn ma orang laen sob, OK
Sketsa

*tips : tentukan lukisan seperti apa yg bakal dilukis. nyontek lebih baek biar g terjadi kesalahan fatal dalam pengerjaan!!
Keadaan awal dinding yang hendak dilukis.

*tips : posisi ato lokasi tempat juga ditentukan agar terlihat rapi.
*tips : melukislah dengan santai, pasang lagu juga bisa biar lebih rileks dan nikmat.

*tips : koreksi apa yg kurang dari karya mural sobat, hal kecil juga mempengaruhi estetis sbuah karya. cie.. sok tau bgt!!
maka Jadilah Mural…
 tak perlu terburu2 dalam pengerjaannya, sempurnakan sesempurna mkn agar tak ada mata yg jemu melihat karya sobat..
pelukis2 hebat berkarya sampai berbulan bulan bahkan setahun, lebih baek istirahat dulu jika sobat lagi badMood, mood berpengaruh pada goresan dan emosi, jadi santai tp pasti…. endingnya, “sempurna”!!!
Mural Art memerlukan biaya  sekitar 100 ribuan (itu cuma biaya ngecat aja mas bro, mba bro, soalnya keadaan dinding masih baik jadi tinggal teplok nggambar). Sebenarnya lebih banyak dana telah dikeluarkan guna membeli perlengkapan yang tidak perlu. Itu lantaran desain tidak matang. perlu sobat tahu bahwa perencanaan sangat penting supaya menghemat anggaran. Namun tak perlu menyesal dengan uang yang terlanjur dibelanjakan. Karena masih banyak sisa cat, kuas, dan terlebih ilmu yang semakin bertambah.
y… to!!!

dicoba y!!!
Selamat Berkarya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar