Breaking News

Minggu, 11 Februari 2018

Istilah-Istilah dalam Seni Rupa (Masa Kini)

AT? WIP? Apa itu?



     Masa kini adalah masa modern yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan remaja.
Bahkan, mereka yang awalnya hanya seorang netizen yang mengagumi karya para artist yang populer melalui social media pun, kini banyak yang mengikuti jejak para artist yang dikaguminya itu.
Dengan berbekal gadget beserta pendukungnya dan tentunya alat dan bahan serta ide yang kreatif, mereka atau kita pun bisa mulai memanfaatkan social media sebagai tempat menyalurkan bakat atau minat dengan sikap produktif, kreatif dan inovatif, tentunya.
Nah, di antara kamu yang berperan sebagai netizen yang juga suka atau tak sengaja mengagumi pernah karya artist (seniman) itu, pasti pernah menemukan beberapa istilah atau singkatan yang mereka gunakan.
Misalnya: AT. (;・∀・)
Nah, langsung saja ya. Berikut beberapa istilah dalam seni rupa masa kini.
⚫ ㅅ ⚫
  1. Aesthetics = keindahan
2. AniManga style = gaya menggambar seperti gaya gambar pada anime (animasi Jepang) atau manga (komik Jepang).
3. Architectural = berkenaan dengan prinsip arsitektur.
4. Architecture = ilmu merancang bangunan.
5. Art style = gaya seni.
6. Art summary = ringkasan atau rangkuman karya dalam satu tahun. Biasanya berupa collage.
7. Art trade (AT) = saling menggambar keinginan masing-masing dengan artist lain.
8. Artblock = kondisi di mana tidak ada ide atau penurunan kemampuan untuk berkarya, biasanya karena mood sedang tidak baik.
9. Artbook = lembaran-lembaran karya seni yang dibukukan.
10. Article = barang dagangan.
11. Artist = seniman.
12. Artistic = berkenaan dengan kesenian atau seniman.
13. Artsy = ...
14. Artwork = karya seni.
15. BG (background) = latar belakang, entah itu dasar pembuatan karya atau latar belakang pada lukisan.
16. Booth = stan pameran.
17. Brightness = keadaan terang.
18. Brush = kuas.
19. Canvas = kain terpal, atau lembar untuk membuat karya seni digital.
20. Catchy = mudah diingat karena ada yang menarik, menjebak.
21. Challenge = tantangan.
22. Chrome = bahan berwarna kuning yang digunakan dalam cat, warna.
23. Circle = perkumpulan seniman (muda) yang nantinya ikut mendirikan pameran di exhibition.
24. Collab = kerja sama.
25. Colouring = pewarnaan.
26. Comic = komik.
27. Commission = komisi, menyediakan jasa pembuatan karya seni.
28. Community = komunitas.
29. Contrast = perbedaan, kontras.
30. Convention = acara pameran yang diramaikan oleh para seniman.
31. Costume = kostum, pakaian khusus pada karakter.
32. Crafts = keterampilan, seni rupa berupa keterampilan.
33. Creator = pencipta.
34. Customer = pelanggan.
35. Design = rancangan (n), merancang (v).
36. Digitize = mendigitalisasikan.
37. Doodle = coretan, gaya gambar yang hanya asal-asalan.
38. Drawing pen = pena untuk menggambar.
39. Exhibition = pameran.
40. Exposure = cahaya.
41. Fade = kepudaran.
42. Fan-art = karya seni oleh penggemar.
43. Fan-sign =...
44. Flat design = rancangan yang datar atau polos sehingga tampak minimalist dan clear.
45. Flat lays = pengambilan gambar dari atas objek yang dibaringkan.
46. Floral = berkenaan dengan bunga.
47. Fullbody = tampak badan keseluruhannya.
48. GIF = format gambar bergerak namun tanpa suara yang merupakan gabungan beberapa frame gambar.
49. Gijinka? = ...
50. Gradation = perubahan warna secara bertingkat, mulai dari yang terang hingga ke yang gelap atau sebaliknya.
51. Graphic design = rancangan grafis.
52. Headshot = menampilkan bagian atas (kepala) saja.
53. Hue = warna-warni.
54. Illustration = ilustrasi, gambar penjelas.
55. Inktober = tantangan menggambar menggunakan tinta setiap hari di bulan Oktober.
56. Instagrammable = sesuatu yang dapat atau cocok diunggah di Instagram.
57. JPEG/JPG = format gambar yang fullcolor, sehingga latar belakang tidak bisa transparan.
58. Landscape = pemandangan alam, ukuran foto memanjang.
59. Layer = lapisan.
60. Layout = susunan, tata letak.
61. Line = garis.
62. Logo = logo, simbol.
63. Luminescence = luminesensi, ...hitam → putih
64. Marker = spidol, penanda.
65. Mascot = karakter, atau simbol suatu brand atau komunitas.
66. Merchandise = barang dagangan.
67. OC (original character) = karakter atau tokoh buatan sendiri.
68. Painting = lukisan, melukis.
69. Palette = papan tipis yang digunakan oleh pelukis, kombinasi warna.
70. Panel = ...
71. Pantone = warna-warna dan kodenya.
72. Paper = kertas, .
73. Pastel color = warna yang lembut seperti warna kapur.
74. Pattern = pola.
75. Pen name = nama pena.
76. Pixel = piksel, .
77. PNG = format gambar yang latar belakangnya bisa transparan, biasanya digunakan untuk membuat   stiker atau logo.
78. Pop decoration prop? Prep?
79. Portofolio = teori, situs atau blog berisi karya-karya (terbaik) kita.
80. Postcard = kartu pos.
81. Potrait = fotografi, ukuran foto memanjang ke bawah.
82. Practice = latihan.
83. Productive = produktif, dapat menghasilkan karya lebih sering.
84. Raffle = penjualan dengan sistem undian, undian.
85. Realism = aliran seni rupa yang menyerupai kenyataan, namun lebih menekankan suasana.
86. Resolution = resolusi.
87. Retro = gaya yang menjadi khas masa lampau.
88. Saturation = pembasahan, sehingga warna menjadi kontras jika ditingkatkan.
89. Shape = bentuk (geometri).
90. Share art = membagikan atau memamerkan karya seni.
91. Sketch = sketsa.
92. Sketchbook = buku sketsa.
93. Software = program, perangkat lunak, barang digital.
94. Stamp = cap.
95. Template = pola yang sudah disusun.
96. Texture = teksture, rasa bahan atau rasa permukaan.
97. Theme = tema, ide pokok.
98. Tint = warna yang lembut.
99. Tutorial = alat bantu mengajar, entah itu buku atau gambar digital.
100. Typeface = bentuk huruf cetakan.
101. Typography = tipografi, seni huruf.
102. Unique = unik, khas.
103. Vector = gaya gambar flat yang terdiri dari sususan bentuk geometri. ???
104. Vintage = model lama yang .
105. Wallpaper = kertas dinding atau latar.
106. Warmth = kehangatan.
107. Washitape = pita Jepang yang beragam pola atau motif untuk dekorasi.
108. Watercolor = pewarna dengan campuran air.
109. Watermark = cetakan pada gambar sebagai tanda karya asli buatan sendiri.
110. Webtoon = komik yang dapat dibaca lewat website, komik khas Korea.
111. Whimsical = penuh dengan gagasan aneh.
112. WIP (work in progress) = keadaan di mana karya masih dalam proses pembuatan.
113. Workshop = sanggar kerja.
114. Workspace = ruang kerja.
Maafkan atas kekurangan dan kesalahannya. Penulis masih pemula dan kurang bahan informasi juga. *bow*
Yang mau menambahkan, silakan di kolom komentar ya~
Sekian, terima kasih. 😁😁

Apakah Menggambar Fanart Menyalahi Hukum Hak Cipta?

Setiap konten yang tayang di televisi maupun layar lebar pasti didaftarkan dan memiliki hak cipta yang mana produk tersebut tidak boleh diduplikat maupun ditiru mulai dari konsep hingga keseluruhan isinya.
Contohnya film anak-anak buatan Disney: Zootopia yang sempat booming beberapa waktu lalu, sehingga mendorong banyak orang untuk membuat fan art (karya dari fans) berdasarkan tokoh Zootopia tersebut.
Apakah karya dari penggemar semacam ini menyalahi aturan hukum dan dikenai royalti?





Menggambar fan art artinya menggambar dengan pose, suasana dan style yang berbeda dari sumber yang telah ada. Fan art tidaklah melanggar hak cipta karena menggambar fan art berarti terinspirasi dan bukan menjiplak.
Hak cipta akan terlanggar jika gambar yang kita buat adalah jiplakan yang persis sama dengan sumber yang sudah ada dan mengambil keuntungan dari karya jiplakan tersebut.
Sebagai contoh kita melukis kembali lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci tanpa izin dan menjualnya dengan harga murah, maka hal tersebut sudah termasuk pembajakan dan melanggar hak cipta.

Minggu, 04 Februari 2018

Belajar Cepat Menggambar Lukisan 3 Dimensi Menggunakan PENSIL

MENGGAMBAR LUKISAN 3 DIMENSI DENGAN PENSIL – Dalam diri seseorang terdapat kemampuan/bakat yang sangat luar biasa. Tetapi, luar biasa dari bakat tersebut tergantung dari bagaimana ia menerapkannya dalam kehidupan.
Keberhasilan seseorang pasti pernah memiliki kegagalan dalam menggapai kejayaan. Karena tidak ada seseorang yang sukses tanpa adanya rintangan yang dilalui olehnya. Seperti kata pepatah bahwa “Hasil Tidak Akan Pernah Mengkhianati Proses”.
Kesuksesan seseorang juga bukan berasal dari bakat/kemampuan bawaan saat lahir. Akan tetapi, kesuksesan berawal dari keseriusan seseorang dalam bekerja demi meraih cita-cita masa depan.
Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin melakukan sesuatu hal berbeda dari kemampuan/bakat anda, lakukanlah.
Belajar Cepat Menggambar Lukisan 3 Dimensi Menggunakan PENSIL

Pengertian 3 Dimensi

3 Dimensi atau biasa di singkat “3D” yaitu sebuah objek yang memiliki bentuk panjang, lebar dan tinggi. Biasa didapati bahwa 3D digunakan dalam bidang matematika atau fisika.
Namun tak hanya dalam bidang tersebut, namun juga dapat digunakan dalam seni, grafis, animasi, komputer dan lain sebagainya.
Konsep 3 Dimensi memenerangkan suatu bagian yang memiliki 3 dimensi geometris atas kriteria mulai dari kedalaman, lebar, dan juga tinggi. Sebagaimana yang sudah kita lihat adalah bola, piramida dan juga benda spasial seperti kardus kotak sepatu.
Ternyata, nama 3D sering digunakan terutama dalam bahasa inggris sebagai representasi dalam menunjukkan grafis komputer digital. Dengan cara, menghilangkan gambar stereoscopic atau gambar lain dalam pemberian bantuan bahkan efek stereo sederhana. Yang secara wujudnya dapat menciptakan efek 2D (melalui perhitungan proyeksi perspektif, shading)
Baca Juga : Teknik Dasar Bulu Tangkis/Badminton

Karya Seni Gambar 3 Dimensi

Gambar 3 Dimensi yaitu sebuah gambar ataupun lukisan yang seolah-olah berada di dunia nyata. Dari setiap dimensinya mempunyai panjang, tinggi, dan lebar sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya. Jika kita menggambar di atas sebuah kertas, hasilnya akan menjadi gambar 2 dimensi.
Akan Tetapi melalui karya seni ini, seseorang dapat me sebuah segi yang berbeda juga bisa mengelabui mata. Gambar 3 dimensi yang sudah di ilustrasikan di atas sebuah kertas, membuat gambar seolah-olah keluar dari kertas dan seolah-olah berada di dunia nyata.
Dalam membuat gambar 3 dimensi diperlukan pengalaman khusus dari diri seseorang. Gambar 3D tak hanya sebuah coret-coretan di atas sebuah kertas, melainkan semua harus diperhitungkan supaya terlihat seperti nyata.
Baca Juga : Rahasia Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Seniman Asal Italia

Alessandro Diddi, seorang seniman yang berasal dari Italia ini sudah membuat gambar 3 dimensi yang sangat mememesona. Dan lebih meluar biasanya lagi, pada pembuatan gambar 3 dimensi hanya mendayagunakan sebuah alat tulis berupa Pensil. Hampir seluruh gambar 3 dimensi yang dibuat olehnya membuat mata kita terkecoh atas karya seni yang sudah ia produksikan di atas kertas hanya dengan sebuah pensil.
Dalam menggambarkan sebuah gambar 3 dimensi memementingkan sudut pandang yang pas agar gambar dapat muncul dari kertas. Tentunya kemahiran Alessandro Diddi tidak perlu diragukan lagi, sebab hanya bermodal sebuah pensil, ia dapat melimpahkan imajinasinya dengan bebas pada karya-karyanya yang luar biasa.


Belajar Menggambar Lukisan 3 Dimensi

Seperti yang tertera pada artikel ini, akan kami berikan pembelajaran mengenai “Cara Menggambar Lukisan 3 Dimensi Hanya Menggunakan Pensil”. Anda tidak bisa? Jangan berkata tidak bisa. Berkatalah “Saya Belum Bisa”.
Berikut adalah salah satu contoh dasar dalam membuat gambar 3 dimensi menggunakan pensil :
Baca Juga : 28+ Tips Cepat Tidur 

Gambar Tangga / Stairs 3D

Gambar Tangga / Stairs 3D
Yang akan kami berikan untuk dasar pembuatan adalah gambar 3 dimensi sebuah tangga. Mungkin terlihat begitu mudah, namun jika di praktekkan kadang akan menjadi sulit. Berikut adalah langkah pembuatan gambar tangga 3 dimensi di atas sebuah kertas :

1. Bahan / Alat yang akan Digunakan

Bahan/alat yang digunakan untuk membuat gambar tangga 3 dimensi adalah : penggaris (penggaris lurus), pensil dan penghapus, pulpen/spidol, dan yang terakhir adalah kertas kosong.
1. Bahan / Alat yang akan Digunakan

2. Penempatan Peralatan

Letakkan semua peralatan itu di atas meja atau permukaan yang datar agar menggambar lebih nyaman. Untuk tahap pertama, tekuklah kertas sehingga membentuk sudut 90°. Usahakan agar kertas membentuk sudut yang rapi, supaya memudahkan dalam menggambar..
2. Penempatan Peralatan

3. Garis Lurus Utama

Tahap kedua yaitu membentuk garis lurus utama yang melewati lekukan kertas. Gunakanlah pensil dan penggaris lalu membentuk garis sepanjang 10 cm. 5 cm ke arah atas dan 5 cm ke arah bawah. Usahakan agar membentuk garis yang lurus supaya tidak terjadi kesalahan.
3. Garis Lurus Utama

4. Garis Ujung dan Tengah

Garis tahap kedua berada di kedua ujung garis utama dan berada tepat di lekukan sebuah kertas. Untuk garis yang berada di kedua ujung memiliki panjang 2 cm, dan pada tepat di lekukan kertas sepanjang 5 cm (2.5 cm ke kanan, 2.5 cm ke kiri).
4. Garis Ujung dan Tengah

5. Garis Samping

Selanjutnya adalah membentuk garis pada sisi kanan dan kiri. Panjang garis bermula dari garis kanan/kiri yang berada pada ujung garis utama menunju garis kanan/kiri lekukan kertas. Sehingga garis akan membentuk pada gambar ke-2 dari gambar di bawah ini.
5. Garis Samping5. Garis Samping

6. Membuat Titik Garis Samping Dalam

Selanjutnya adalah membuat titik garis samping dalam dengan membuat sebuah titik pada garis lekukan kertas. Berilah titik pada jarak 0.5 cm dari garis utama. Titik tersebut hanya berada di bagian kiri karena pada bagian kanan akan diberikan garis yang berbeda.
6. Membuat Titik Garis Samping Dalam

7. Garis Samping Kiri Dalam

Setelah titik itu selesai, mulailah menggaris dari ujung atas garis utama sebelah kanan menuju titik yang telah anda buat. Lalu dilanjutkan dengan menggaris dari titik menuju ujung bawah garis utama sebelah kanan. Garis akan membentuk pada gambar ke-2.
7. Garis Samping Kiri Dalam7. Garis Samping Kiri Dalam

8. Garis Samping Kanan Dalam

Selanjutnya adalah membuat garis samping kanan dalam. Garis dimulai dari ujung garis atas utama bagian kiri menuju tengah-tengah garis utama. Lalu membuat garis dari tengah menuju ujung garis bawah utama bagian kiri. Yang akan membentuk seperti pada gambar ke-2.
8. Garis Samping Kanan Dalam
8. Garis Samping Kanan Dalam

9. Menghapu Garis Utama

Setelah itu adalah menghapus garis utama dengan penghapus. Hapuslah garis utama sebersih mungkin agar tidak mengganggu. Jika garis lainnya ada yang terhapus, biarkan saja. Sehingga garis akan membentuk gambar ke-2 di bawah ini.
9. Menghapu Garis Utama
9. Menghapu Garis Utama

10. Menebalkan Dengan Pulpen / Spidol

Setelah selesai menghapus, tebalkan pada bagian samping kanan dan samping kanan dalam garis dengan pulpen atau spidol. Tebalkan dengan menggunakan penggaris agar lebih rapi. Penebalan ini sebagai tiang bagian kanan dan kiri tangga.
10. Menebalkan Dengan Pulpen / Spidol

11. Mebuat Anak Tangga

Selanjutnya adalah membuat anak tangga. Buatlah anak tangga se-rapi mungkin dengan jarak yang sama menggunakan pensil. Lalu tebalkan anak tangga tersebut dengan pulpen/spidol. Kemudian hapuslah pada garis atas dan bawah sehingga membentuk gambar ke-2 di bawah ini.
11. Mebuat Anak Tangga
11. Mebuat Anak Tangga

12. Membuat Bayangan Anak Tangga

Setiap benda pasti memiliki bayangan. Buatlah bayangan anak tangga tersebut dengan pensil, lalu tebalkan bayangan tersebut dengan pensil juga, jangan menggunakan pulpen/spidol. Sehingga akan membentuk seperti gambar ke-2 di bawah ini.
12. Membuat Bayangan Anak Tangga
12. Membuat Bayangan Anak Tangga

13. Memfokuskan Penglihatan

Tahap terakhir adalah meletakkan kertas tersebut bersandar dengan dinding agar kertas membentuk sudut 90°. Lalu fokuskan penglihatanmu sehingga bentuk tangga tersebut menjadi lurus. Lebih mudahnya, gunakan kamera atau juga bisa menggunakan satu mata.
13. Memfokuskan Penglihatan

Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi

Oke, akhirnya selesai deh. Bagaimana? Anda bisa? Tentu saja pasti bisa. Dari dasar pembuatan Gambar 3 Dimensi ini anda dapat membuatnya berdasarkan tangga bagaimanakah yang anda inginkan. Seperti pada contoh di bawah ini :
Baca Juga : Susunan Makalah yang Langsung Diterima Dosen!
Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi Variasi Gambar Tangga 3 Dimensi
_________________________________________

Penutup

Oke, terima kasih telah mengunjungi blog kami. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan kemudahan dalam mempelajari cara membuat gambar 3 dimensi.
Sekian dari kami, semoga anda sekalian tetap semangat dalam berkarya. Jika ada kekurangan maupun kesalahan dalam artikel kami, silahkan berkomentar pada kolom komentar di bawah yang telah kami sediakan. Terima kasih.
_________________________________________

Belajar Cepat Menggambar Lukisan 3 Dimensi Menggunakan PENSIL


Mari mendalami Gambar 3 Dimensi lebih dalam lagi :

Cara Membuat Mural, Wall Paint, dan Wall Arts

Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya (Wikipedia).
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar. Ingin memperbaiki tampilan rumah yang monoton atau warna tembok rumah dominan putih???

berikut langkahnya:
Menentukan Tema
Tema itu penting, karena akan memberikan suasana tersendiri dalam ruangan. Tema juga harus serasi dengan pemilihan ruangan. Landscape, ocean, nature,… bisa jadi pilihan bagi kamu yang senang suasana tenang dan damai. Kalau sudah nemu tinggal membuat sketsa gambarnya. Bisa dicari lewat gugling. Gambar pun harus diprediksi sesuai dengan luasan dinding yang akan dipermak, kalau enggak ya dipasin ajah. Pengalaman admin sih menggabungkan dua gambar pemandangan alam untuk satu sisi dinding ruang tengah yang terlalu lebar (8×3.5 m).
Menyiapkan peralatan
Sebelum membeli peralatan, lihat keadaan dinding dan sketsa gambar. Dinding yang masih baik tidak memerlukan sentuhan khusus. Susahnya kalau dinding berjamur, retak, cat mengelupas dll, maka diatasi dulu sebelum mulai menggambar di dinding. Kalau tidak, dijamin hasilnya kurang baik. Lalu sesuaikan pertukangan dengan masalah.
Perhatikan baik-baik kombinasi warna dalam sketsa gambar. Apa warna dominannya? Berapa macam warna lain yang porsinya kecil? Ini penting untuk menghemat pembelian cat. Kamu bisa bereksperimen menghasilkan banyak warna dari kombinasi warna primer (merah, kuning, biru). Tentukan pula jenis kuas yang sesuai. atau malah menggunakan cat semprot, bisa juga menggunakan alat lain seperti spon, sikat dsb.
Siapkan barang-barang berikut:
1. Beberapa kaleng cat minyak warna pokok ( merah, hijau, kuning, biru, hitam, putih) dan ditambah warna coklat karena warna coklat cukup sulit pencampurannya (kl ane sh pke Avi*n maklum peng_irit_an,  ahey..)
2. Tinner (pengencer cat minyak). Lebih baik beli yang besar, fungsinya juga untuk bebersih peralatan cat.
3. Kuas ukuran kecil, sedang, dan besar (kuas Buesar juga bisa untuk background, biar cepet pngerjaannya)
4. Masking tape, ada yang bilang selotip kertas. Berguna supaya hasil cat kamu lebih rapi alias tidak berceceran ke tempat yang tak     diinginkan.
5. Beberapa wadah untuk mencampur cat
Siap melukis.
  1. Bersihkan dinding dari kotoran/minyak dengan cara dikerok, dilap atau dicuci. Cat yang kurang rata diamplas lalu bersihkan dengan lap basah. tunggu sampai kering sempurna.
  2. Pasangkan masking tape di batas media yang hendak dicat.
  3. Buka kaleng cat, dan siapkan cat dalam wadah sesuai porsinya lalu tambahkan tinner secukupnya.
  4. Menggambar objek utama atau yang paling menonjol dalam sketsa kamu. Setelah itu gambar tipis seluruh sketsa di dinding.
  5. Warnai semua objek. Usahakan warna penuh.
  6. Revisi lukisan kamu lalu perbaiki objek yang kurang seimbang maupun paduan warnanya.
  7. Tunggu agak kering semua lukisan, ditandai cat sudah tidak menetes. Lalu lepaskan masking tape supaya rembesan cat di selotip tidak terserap ke media lain.
  8. Biarkan kering sempurna, usahakan tidak ada tangan jahil yang pegang-pegang.
  9. lalu, nikmatilah pemandangan baru di ruangan kamu dengan senyum dan pamer ma diri sendiri jgn ma orang laen sob, OK
Sketsa

*tips : tentukan lukisan seperti apa yg bakal dilukis. nyontek lebih baek biar g terjadi kesalahan fatal dalam pengerjaan!!
Keadaan awal dinding yang hendak dilukis.

*tips : posisi ato lokasi tempat juga ditentukan agar terlihat rapi.
*tips : melukislah dengan santai, pasang lagu juga bisa biar lebih rileks dan nikmat.

*tips : koreksi apa yg kurang dari karya mural sobat, hal kecil juga mempengaruhi estetis sbuah karya. cie.. sok tau bgt!!
maka Jadilah Mural…
 tak perlu terburu2 dalam pengerjaannya, sempurnakan sesempurna mkn agar tak ada mata yg jemu melihat karya sobat..
pelukis2 hebat berkarya sampai berbulan bulan bahkan setahun, lebih baek istirahat dulu jika sobat lagi badMood, mood berpengaruh pada goresan dan emosi, jadi santai tp pasti…. endingnya, “sempurna”!!!
Mural Art memerlukan biaya  sekitar 100 ribuan (itu cuma biaya ngecat aja mas bro, mba bro, soalnya keadaan dinding masih baik jadi tinggal teplok nggambar). Sebenarnya lebih banyak dana telah dikeluarkan guna membeli perlengkapan yang tidak perlu. Itu lantaran desain tidak matang. perlu sobat tahu bahwa perencanaan sangat penting supaya menghemat anggaran. Namun tak perlu menyesal dengan uang yang terlanjur dibelanjakan. Karena masih banyak sisa cat, kuas, dan terlebih ilmu yang semakin bertambah.
y… to!!!

dicoba y!!!
Selamat Berkarya!!

Cara Membuat Mural Yang Baik dan Benar Untuk Menghasilkan Lukisan Dinding Yang Sempurna



cara membuat mural

Cara Membuat Mural Yang Baik dan Benar Untuk Menghasilkan Lukisan Dinding Yang Sempurna

Mural adalah salah satu cara melukis dengan media dinding. Lalu bagaimana cara membuat mural agar menghasilkan karya yang baik dan bagus?
Agar mural yang Anda buat menghasilkan karya sesuai yang Anda harapkan, ada teknik-teknik menggambar mural yang harus dipraktekan.
Nah, bagi Anda yang baru ingin mencoba membuat mural pada dinding rumah Anda, ada baiknya mengikuti tips dan cara melukis mural yang baik dan benar.
cara membuat mural
Untuk membuat lukisan dinding memerlukan sedikit perencanaan, tetapi ketika dilakukan dengan benar dapat memberikan suasana ruangan yang sangat berbeda.
Berikut ini beberapa teknik menggambar mural atau langkah serta cara membuat mural dari mulai tahap perencanaan hingga pembuatan.

Cara Membuat Mural Tahap Persiapan

Sebelum masuk ke cara membuat mural, berikut ini beberapa persiapan yang harus Anda lakukan sebelum membuat mural.
Anda juga dapat melihat cara membuat 3d trick art disini.

1. Jadwalkan sehari penuh untuk persiapan.

Tahap persiapan yang pertama dalam membuat mural yaitu dengan menjadwalkan sehari penuh untuk persiapan membuat mural. Karena jika dalam pembuatan mural dinding di cat dengan buru-buru akan menghasilkan dinding yang kurang rapih bahkan cenderug terlihat kotor.
Tidak hanya itu, dinding yang dicat dengan buru-buru akan menghasilkan garis yang tidak rata serta warna nya tidak terlihat se-berkilau sebagaimana mestinya.
Jika Anda ingin mendapatkan hasil layaknya muralis yang profesional, pastikan untuk meluangkan waktu seharian penuh untuk menyiapkan dinding yang akan di mural.

2. Memilih warna

cara membuat mural
Agar Anda tidak bingung dan kewalahan memilih warna apa yang cocok untuk diaplikasikan untuk membuat mural serta memilih warna yang cocok untuk dinding baru Anda, alangkah lebih baik pertimbangkan beberapa tips berikut ini :
  1. Pilih warna berdasarkan pola yang dominan di dalam ruangan. Bisa jadi karpet, lukisan, atau bahkan pelapis. Biarkan pola-pola itu memandu pilihan Anda.
  2. Dari terang ke gelap, plafon ke lantai, jika Anda menginginkan aturan praktis, ikuti yang satu ini : warna yang lebih ringan naik ke atas (misalnya plafon/langit2), warna middle pada tembok dan warna yang gelap pada karpet/lantai.
  3. Gunakan putaran/ roda warna. Warna yang dekat satu sama lain pada roda warna umumnya bekerjasama dengan baik. Warna yang jauh dengan warna lainnya pada roda warna sedikit lebih membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan skema warna yang bisa diterapkan.

3. Persiapan lantai dan benda keras untuk lukisan.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meletakan lembaran kanvas di atas lantai. Tutup seluruhnya, amankan kanvas dengan perekat dan pastikan itu tidak bergerak.
Selain itu, singkirkan semua tempat saklar dan selimuti stop kontak listrik, tempelkan pita perekat di atasnya.
Tempelkan perekat pada semua perangkat keras yang tidak bisa dihapus.

4. Amplas dinding.

cara membuat mural
Pengampelasan dinding sangat membantu karena hal tersebut membuat pori-pori kecil atau kantong yang bisa membuat cat menyerap.
Membuat satu lapisan bahkan lebih. Saat melakukan pengampelas, gunakanlah masker debu. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda tiru saat proses pengampelasan :
  • Gunakan tiang sander dengan ampelas 120-grit. Pindahkan tiang sandar dari sisi satu ke sisi yang lain. Kerjakan di mulai dari atas dan turun ke bawah.
  • Cobalah untuk menemukan keseimbangan yang bagus dengan tekanan tiang sander. Jangan menekan terlalu keras atau terlalu lembut, tekan secara normal adalah yang terbaik.
  • Ganti kertas amplas setiap kali sudah sangat berlapis debu dan mulai kehilangan sebagian besar fungsi mengampelasnya.
  • Pukul cetakan pertama dengan kasar, basahkan spons ampelas, jauhkan ember air hangat dan celupkan spons kedalamnya sesering mungkin. Seletelah selesai, akhiri dengan halus, spons amplas lembab harus Anda lumasi sesering mungkin.

5. Bersihkan dinding.

Setelah proses pengampelasan, cara membuat mural berikutnya yaitu dengan membersihkan dinding dengan vacuum. Bersihkan dinding dari debu dan puing-puing yang terlepas oleh proses pengampelasan. Dinding yang bersih akan lebih mudah untuk dilukis dan akan memberikan hasil akhir yang lebih baik.
Dengan air hangat dan sedikit deterjen, cuci dinding dengan ringan menggunakan spons, kenakan pada bintik-bintik berminyak terutama pada bagian yang kotor dengan tenaga ekstra.
Tahap terakahir dalam proses membersihkan dinding Anda bisa membersihkan seluruh dinding dengan menggunakan spons dan air bersih.

6. Tambal setiap lubang atau retakan dengan campuran bahan atau dempul

Selanjutnya lihatlah kondisi dinding Anda, apakah terdapat lubang atau retakan pada cetakan yang harus diperhatikan.
Jika terdapat retakan atau lubang pada dinding , Anda mungkin membutuhkan sedikit campuran bahan dari dempul untuk menutupi retakan atau lubang tersebut.
Dempul beberapa retakan. Gunakan jari yang basah, dorong dempul kedalam retakan dan lembutkan untuk hasil akhir yang bagus.
Gunakan pisau tumpul, tambal setiap lubang pada dinding, tergantung pada dinding, gunakan bahan yang sama untuk mengeringkan dinding, dan menambal bahan yang sama untuk plester.
Haluskan patch dengan ampelas 120-grit sekali lagi setelah bahan telah kering.

7. Putuskan apakah Anda akan menggunakan pita lukis atau sikat miring.

cara membuat mural
Anda tidak ingin cat Anda berceceran keatas langit-langit atau lapisan yang berbeda dari cat bukan? Untuk alasan ini, putuskan apakah Anda akan menggunakan pita lukis atau sikat miring. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pita lukis membutuhkan banyak pengaturan tapi tidak membutuhkan tangan yang stabil. Anda harus menerapkan pita dengan sangat merata untuk menghindari kebocoran, tapi sesekali ada di dinding, namun Anda tidak perlu khawatir mengenai hal-hal tersebut.
Sikat miring tidak memerlukan banyak pengaturan sama sekali, tetapi dapat menyebabkan kesalahan jika Anda tidak memiliki tangan seimbang.
Namun, mereka dapat menghemat jam waktu persiapan jika Anda merasa nyaman menggunakannya.

8. Tutup dinding dengan lapisan cat dasar.

Cat dasar adalah mantel cat ringan yang menyerap warna dengan baik. Anda mungkin harus mengecat dasar dinding Anda jika:
  1. Anda sedang berhadapan dengan dinding baru yang belum pernah dicat
  2. Anda menambal setiap lubang, lecet, dan lainnya di dinding
  3. Dinding yang berkilap
  4. Warna lukisan Anda lebih gelap

Tahap Melukis Dinding Mural

cara membuat mural
Setelah tahap persiapan telah selesai, berikut ini tahap-tahap mebuat mural dan cara membuat mural yang baik dan benar untuk menghasilkan karya terbaik :

1. Tekan tepi pertama dengan cat.

Tahap membuat mural yang pertama yaitu celupkan sikat miring 2 ½ inci ke warna yang diinginkan, celupkan hanya 1/3 dari menurunkan kuas, menekan warna dengan kuas jangan menyikatnya.
Kenakan sudut dan tepi ruangan Anda dengan sikat miring, tinggalkan sekitar 2 inci warna di sekitar tepi.

2. Celupkan roller kedalam cat.

Jika pertama Anda menggunakan sikat miring untuk bagian tepi, untuk mengisi area tengah serta area lain yang belum di cat disarankan menggunakan roller.
Berikut ini beberapa tips untuk mendapatkan cat ke roll anda.
  1. Basahkan roller sebelum dicelupkan ke dalam cat, basahkan dengan air untuk cat dasar lateks.
  2. Basahkan dengan tinner untuk cat dasar minyak.
  3. Isi ember dengan cat secukupnya sampai hampir naik ke atas. Jangan sampai kelebihan, karena kelebihan tentu saja tidak baik.
  4. Celupkan roller kedalam belakang waduk, dan angkat kembali ke atas, peras cat yang berlebihan sambil meratakan lapisan roller.

3. Menggulung Cat Ke Dinding

Gulung cat ke dinding membentuk “W” atau “M”. setelah mencelupkan cat kedalam baki, ulangi lagi gerakan “W” atau “M” untuk melapisi dinding dengan cat, ketika melakukan pengecatan gunakan cara ini, penting untuk diingat :
Saat melakukan gerakan “W” atau “M”, jangan berhentikan roll pada dinding, tahan roller pada dinding sampai membutuhkan penerapan lain utuk pengecatan.
Ketika roller mulai mengelupas, suara lengket pada waller, ini saatnya penggunaan cat, kembali ke baki Anda dan ulangi langkah kedua.

4. Biarkan cat mengering beberapa jam.

Setelah melakukan hal-hal diatas, biarkan cat beberapa jam sampai cat mengering.

5. Selesaikan beberapa garis dengan lapisan cat.

Anda mungkin memiliki atau tidak memiliki lis untuk mengecat. Sekali lagi, Anda memiliki pilihan untuk menutupi dinding dengan pita listrik (tunggu sampai mengering sebelum menggunakan pita) atau dengan menggunakan tangan.
jika menggunakan cat ke area yang lebih luas dari lis, gunakan kuas lebar bermata lurus.
Jika mengguakan cat ke area tipis dari lis, gunakan kuas miring (1 sampai 2 inci).

6. Perbaiki dengan cat pelapis kedua, jika dibutuhkan.

Ulangi proses orisinil yang digunakan untuk menerapkan cat untuk hasil terbaik.

Cara/ Teknik Mengarsir Menggunakan Pensil



Mengarsir merupakan bagian terpenting dalam menggambar realistis. Arsiran yang bagus dapat memberikan berbagai texture dalam gambar. Di artikel ini saya akan menjelaskan teknik dasar mengarsir.


Selain pensil alat yang dibutuhkan pada saat mengarsir yaitu alat blendingnya (alat untuk meratakan/ mencampurkan arsiran) seperti torrtilon, blending stump, atau yang mudah di dapat seperti tissue, kapas, dan cotton bud. Alat alat nya bisa kalian lihat disni >>
Sebelum di blending
Sesudah di blending

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pensilnya harus selalu runcing agar hasil arsirannya lembut dan merata. Karena kertas memiliki texture yang bergigi, jika mengarsir dengan pensil yang tumpul ujung pensil tidak akan menyentuh bagian terdalam dari kertas, hanya bisa menyentuh permukaan luarnya saja.

Nah, agar gambar terlihat realistis. Arah arsiran harus sesuai bentuk objek. Agar gambar yang dihasilkan tidak terlihat begitu flat. Seperti gambar dibawah ini.

Lalu ada beberapa teknik mengarsir yang biasa digunakan artis professional. 

Dari gambar di atas kita bisa melihat ada tiga macam cara mengarsir. Yang pertama itu arsiran biasa (hatching), lalu yang kedua yaitu arsiran dengan membentuk bulatan2 kecil (scribbling), biasanya cara mengarsir seperti scribling dilakukan untuk menghasilkan texture kulit, dan yang ketiga yaitu teknik crosshatching.

Scribling
Gambar di atas merupakan contoh lebih jelas teknik mengarsir dengan cara membuat bulatan bulatan kecil yang tidak beratusan.

crosshatching
Gambar di atas merupakan contoh jelas bagaimana membuat arsiran crosshatching.

Stippling
Masih ada satu lagi cara mengarsir yaitu Stippling, Ini adalah cara mengarsir dengan memberikan titik titik, dan untuk memberikan value warna yang berbeda yaitu bisa dengan merapatkan atau merenggangkan (jarang) pengisian titik nya.

Teknik ini memang jarang digunakan tapi familiar dikalangan seniman profesional. Karena teknik ini cukup susah dan membutuhkan waktu yang lama, dan ketelitian yang tinggi agar menghasilkan lukisan/gambar yang indah dengan menggunakan teknik ini.

Aliran seni lukisan yang menggunakan teknik arsiran Stippling ini disebut aliran Pointilism. Salah satu contoh seniman aliran Pointilism ini adalah "Vincent Van Gogh". Biografinya sangat menarik, simak di artikel ini >>

Yang pengen like artikel ini klik  g+1 nya ya :)
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat.. ^^  

CARA MENGGAMBAR SKETSA

Disini saya akan membahas mengenai cara menggambar sketsa. Pembuatan sketsa adalah bagian paling awal dari hampir semua pekerjaan karya seni. Langkah membuat sketsa ini juga sangat berpengaruh bagi tahap-tahap selanjutnya khususnya dalam menggambar dan melukis. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih lanjut obyek yang dibuat akan terlihat jelek atau janggal entah bentuknya, proporsinya, atau karakternya. Karena itu pembuatan sketsa tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin.

Agar lebih mudah maka ada beberapa cara menggambar sketsa yang perlu dipelajari. Dibawah akan diterangkan tentang hal-hal penting tersebut.  

Mempersiapkan peralatan yang baik


Seperti pada bidang yang lain peralatan atau perlengkapan yang baik sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Dalam membuat sketsa juga demikian. Untuk membuat sketsa sebaiknya menggunakan pensil yang tidak terlalu tegas. Yang paling sering digunakan adalah pensil HB. Kadang saya juga menggunakan pensil H yang lebih samar dari HB. Kadar kepekatan pensil biasanya di kodekan dengan huruf H dan B (H kependekan dari Hard dan B kependekan dari Black). Pensil graphit yang samar berkode H dan bila semakin samar maka ditambahkan angka di depannya seperti 2H, 3H, 4H dst. Sebaliknya untuk B bila semakin pekat maka ditambahkan juga angka di depannya seperti 2B, 3B, 4B dst. Untuk melihat kadar kepekatan pensil graphit bisa dilihat di dasar menggambardengan pensil graphit pada bagian tingkat kepekatan pensil.
Selain itu penghapus, serutan dan kertas yang baik juga perlu dipersiapkan. Pastikan penghapus yang digunakan berkualitas baik dan masih bersih agar tidak mengotori bidang gambar. Gunakan serutan yang tajam dan berkualitas baik karena bila tumpul biasanya malah merusak pensil. Kertas yang digunakan saya sarankan bukan kertas yang biasa tetapi kertas khusus. Saya cukup nyaman menggunakan kertas concord dan ivory dibanding kertas biasa.

Cara Menggores


Untuk  membuat sketsa dengan pensil sebaiknya jangan menggores terlalu keras. Cukup ringan dan tipis saja sehingga ketika ada yang salah lebih mudah untuk dihapus dan dibetulkan. Selain itu garis sketsa yang terlalu tegas akan tetap kelihatan ketika nanti diberi arsiran pada tahap menggambar berikutanya sehingga malah mengganggu.

Menggunakan Obyek Sebagai Acuan


Salah satu bagian penting dalam cara menggambar sketsa yang lebih mudah adalah menggambar sesuatu dengan obyek atau acuan. Bila menggunakan acuan proses menggambar akan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan hanya berimajinasi saja. Obyek gambar adalah hal penting terutama bila yang mau digambar adalah jenis gambar realis. Untuk gambar abstrak atau ekspresif melihat-lihat obyek tertentu sebagai referensi juga cukup membantu.

Posisi Lembar Gambar Ketika Menggambar

Ini adalah salah satu tips yang saya anggap penting dalam cara menggambar sketsa yaitu tentang posisi menempatkan lembar gambar. Berdasarkan pengalaman saya menempatkan lembar gambar secara tegak sehingga sejajar dengan obyek yang digambar lebih baik daripada menggambar di alas yang mendatar. Saya biasa menggunakan papan sebagai alas untuk menggambar. Ketika papan tersebut ditempatkan secara tegak dan sejajar dengan obyek maka akan lebih mudah untuk menentukan proporsi sketsa yang saya buat sesuai dengan obyek.
Dengan cara ini proporsi sketsa tinggal disejajarkan dengan obyek yang dilihat tepat disamping bidang gambar. Sedangkan bila papan saya letakkan mendatar justru lebih sulit karena mata jadi seperti harus bekerja dua kali untuk mencocokkan antara proporsi obyek dengan sketsa.
Posisi 1


(posisi lembar gambar tegak, mata lebih mudah mengukur sejajar tidaknya sketsa yang dibuat dengan obyek yang digambar)
Posisi 2
(posisi lembar gambar mendatar, lebih sulit untuk memperkirakan proporsi sketsa dengan obyek yang digambar)
Pilih Obyek Yang Spesifik dengan Apa yang Mau di Gambar
Ketika ingin menggambar sesuatu kadang orang bingung bagaimana mulai membuat sketsa karena sulit untuk membayangkan bentuk asli dari obyek yang mau digambar. Untuk membuat sketsa kadang tidak cukup hanya dengan membayangkan saja. Apalagi bila obyek tersebut penuh dengan detail. Karena itu pilihlah obyek yang spesifik dengan apa yang mau digambar agar lebih cepat dan akurat. Lebih baik lagi bila obyek yang diambil adalah sesuatu yang memang sesuai dengan hobi atau kesenangan yang menggambar.

Urutan Kerja Dalam Membuat Sketsa

Urutan kerja yang benar adalah hal penting dalam cara menggambar sketsa. Prinsip urutan dalam membuat sketsa adalah selalu mendahulukan bentuk dasar semua benda yang akan digambar sedangkan bagian detail selalu kerjakan di bagian akhir. Dalam menggambar bentuk dasar tersebut perlu diperhatikan benar-benar proporsinya. Beberapa obyek seperti wajah atau tubuh manusia biasanya sudah ada patokan proporsinya. Sedang untuk obyek bebas tentu agak sulit untuk menentukan proporsinya. Agar lebih mudah menentukan proporsi suatu bagian caranya adalah dengan membandingkan dengan bagian yang lainnya sebagai patokan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh di bawah ini.
Siapkan obyek acuan untuk dibuat sketsanya. Bisa dari gambar lain atau bisa juga dengan benda asli.

Buat sketsa bentuk dasar salah satu bagian utama obyek. Bentuk dasar itu bisa berupa kotak, melingkar, melengkung dll. Satu bagian bisa menjadi patokan ukuran proporsi untuk bagian lainnya. Untuk obyek diatas saya pilih bagian tengah senapan.


Lalu gambar bagian lainnya dengan berpatokan pada bagian tengah senapan yang sudah digambar bentuk dasarnya sebelumnya. Pada contoh diatas bagian tengah senapan bisa jadi acuan ukuran dan posisi untuk yang lain. Misal ukuran laras senapan sedikit lebih panjang dari bagian tengah senapan. Posisi ujung depan laras hampir sejajar dengan ujung belakang popor. Tinggi magasin peluru sekitar 4 kali tinggi bagian tengah. Tentukan juga proporsi bagian lain dengan cara yang sama.

 Setelah bentuk dasar dibuat sesuai dengan proporsinya tinggal mengolah menjadi sketsa jadi. Tambahkan beberapa detail bila diperlukan

Membuat Sketsa berdasar Imajinasi

Kali ini saya akan menunjukkan tentang pembuatan sketsa berdasarkan imajinasi. Yang saya gambar adalah sosok seorang tentara dengan peralatan tempurnya.

Saya mengumpulkan beberapa gambar referensi perlengkapan sebagai acuan "berimajinasi".

Lalu saya buat beberapa coret-coretan konsep untuk nanti gambarnya seperti apa.

Setelah itu saya buat bentuk dasar keseluruhan dengan proporsi yang benar
Bentuk dasar yang sudah jadi lalu saya olah menjadi sketsa sederhana.

terakhir saya sempurnakan keseluruhan sketsa dan tambahkan perlengkapan yang menjadi referensi. Tentu saja karena berdasar imajinasi maka boleh berimprovisasi agar terlihat lebih menarik.

Nah demikian tutorial tentang cara menggambar sketsa. Saya harap tutorial ini bisa membantu. Jika tertarik mencoba tutorial lainnya cara menggambar telapak tangan boleh jadi pilihan yang menarik.